Wednesday, October 12, 2016

RESUME PDGK 4502 PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD MODUL 1

MODUL 1. HAKIKAT KURIKULUM
KB 1PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN KURIKULUM

A. PENGERTIAN KURIKULUM
Istilah kurikulum ( curriculum ) yang pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga, berasal dari kata curir ( Pelari ) dan Curere ( tempat berpacu ). Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampi Finish untuk memperoleh mendali/ penghargaan. Kemudian, sejumlah, pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran ( subjects ) yang harus ditempuh oleh siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Dalam kurikulum terkandung dua hal pokok, yaitu untuk ( 1 ) memperoleh ijazah, ( 2 ) adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa.
Secara konseptual pengertian pengertian kurikulum dapat dikelompokan pada tiga dimensi pengertian, yaitu ( 1 )  kurikulum sebagai mata pelajaran (  subject) ( 2 ) kurikulum segbagai pengalaman belajar (  learning experience ) dan ( 3 ) kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran.
Kurikulum pada dimensi pertama mengandung makna bahwa pada dasarnya kurikulum itu terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa.
Kurikulum pada dimensi kedua tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar ( learning experience ) yang dialami siswa dan mempengaruhi perkembangan pribadinya. Dengan demikian, pengertian kurikulum itu mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan siswa. Ahli kurikulum yang berpendapat seperti itu diantaranya Harold B. Alberty ( 1995 ).
Pengertian kurikulum pada dimensi ketiga mengandung makna bahwa kurikulum tersebut merupakan suatu program atau rencana belajar (  a plan for learning ). S. Hamid Hasan, seorang guru besar dan pakar ilmu kurikulum dari Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) mengklasifikasikan pengertian kurikulum menjadi empat dimensi pengertian di mana satu dimensi dengan dimensi lainnya saling berhubungan keempat dimensi tersebut adalah ( 1) Kurikulum sebagai suatu ide/ gagasan, ( 2 ) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, ( 3 ) kurikulum sebagai suatu kegiatan, ( 4 ) Kurikulum sebagai suatu hasil, yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebaga suatu kegiatan.

C. PERANAN KURIKULUM
Kurikulum memiliki peranan yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Oemar Malik ( 1990 ) terdapat tiga peranan kurikulum yang dinilai sangat penting yaitu :
1.      Peranan Konservatif yang berkaitan dengan proses pewarisan nilai- nilai budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini
2.      Peranan Kreatif yang berkaitan dengan pengembangan sesuatu yang baru yang dibutuhkan masyarakat
3.      Peranan Kritis/ Evaluatif yang berkaitan dengan proses pemilihan nilai, budaya, dan pengetahuan baru yang akan diajarkan.

KB 2: KOMPONEN- KOMPONEN KURIKULUM
A. KURIKULUM SEBAGAI SUATU SISTEM
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu system, artinya kurikulum itu merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari berbagai komponen, di mana antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam rangka pencapaian tujuan. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran, dan evaluasi.

B. EMPAT KOMPONEN UTAMA KURIKULUM
1.      Tujuan kurikulum menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina dari suatu proses pendidikan. Tujuan memberikan petunjuk mengenai arah perubahan yang dicita-citakan dari suatu kurikulum. Tujuan yang jelas akan member petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi/bahan ajar, strategi pembelajaran, media, dan evaluasi. Tujuan juga dianggap sebagai dasar, arah, dan patokan dalam menentukan komponen-komponen kurikulum yang lainnya.
2.      Isi/materi kurikulum merupakan pengetahuan ilmiah yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, nilai, dan keterampilan yang perlu diberikan kepada siswa. Pengetahuan ilmiah tersebut jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin semuanya dijadikan sebagai isi/materi kurikulum. Oleh karena itu perlu diadakan pilihan-pilihan dengan menggunakan berbagai criteria.
3.      Strategi Pembelajaran berkaitan dengan siasat, cara, atau system penyampaian isi kurikulum. Ada dua jenis strategi pembelajaran yaitu yang berorientasi kepada guru (  Teacher Oriented ) dan yang berorientasi kepada siswa ( Student Oriented ). Strategi pertama mencakup model ekspositori atau model informasi, sedangkan strategi yang digunakan atau dipilih dalam pelaksanaan kurikulum diserahkan sepenuhnya kepada pelaksana kurikulum dengan mempertimbangkan hakikat tujuan, sifat bahan/isi, dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.

4.      Komponen evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan kurikulum dan menilai proses implementasi kurikulum secara kkeseluruhan. Hasil evaluasi kurikulum dapat dijadikan umpan balik untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum. Selain itu, hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai masukan dalam penentuan kebijakan-kebijakan pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pendidikan.

No comments: