Wednesday, May 14, 2014

Lampu Tenaga Matahari dari Botol Bekas

Lampu Tenaga Matahari dari Botol Bekas



Lampu Botol Tenaga Surya! Memang sedikit aneh karena anda mungkin belum pernah mendengarnya. Lampu botol tenaga surya bukanlah lampu dengan teknologi mutakhir yang melibatkan panel surya (solar cell) atau benda-benda listrik lainnya. Lampu tersebut ternyata adalah lampu sederhana dari botol bekas yang menyala terang di tempat gelap dengan sumber cahaya matahari (siang hari).


Pertama kali "teknologi" ini ditemukan di Brazil oleh Alfredo Mozer beberapa tahun lalu dan kini Filipina sedang mengembangkan konsep ini dibawah sebuah organisasi yang bernama Isang Litrong Linawag.

Di berbagai negara berkembang, terutama di wilayah perkampungan yang sudah sangat padat, dimana tidak ada lagi jarak antar rumah, membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah melalui jendela adalah hal yang sangat tidak memungkinkan. Padahal sinar matahari ini sangat bermanfaat selain sebagai penerangan juga bagi kesehatan.

Meski lampu tersebut hanya bisa menyala selama matahari bersinar, artinya pada siang hari dan tidak tertutup mendung, setidaknya bagi masyarakat tidak mampu hal tersebut sudah sangat berarti. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya operasional dan pemeliharaan

Dengan memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut memanfaatkan teknologi sederhana ini.

Bagaimana cara membuat lampunya?

Pertama-tama anda siapkan bahan-bahannya, yaitu:
1. Botol bekas air mineral
2. Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
3. Lem silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
4. Bleach atau bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian
5. Air murni atau air mineral



Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:


Buatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar 1-2cm.


Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol yang akan digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang itu. Potong lingkaran pada sisi dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

Setelah lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar dengan jarak antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh melebihi garis terluar.


Amplas botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk melepas labelnya. Alasan botol diamplas adalah agar mempermudah proses penempelan.

Masukan botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya (sisi bawah botol lebih masuk).



Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan pada dua sisinya agar kualitas daya rekatnya bagus dan terhindar dari kebocoran.


Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke dalamnya.


Lampu botol anda sudah siap digunakan. Sekarang tinggal proses instalasinya. Lampu botol ini setara dengan lampu 55watt. Untuk proses instalasinya fleksibel dan menurut kebutuhan dan kondisi ditempat anda. Yang harus anda lakukan secara garis besar adalah membuat lubang seukuran botol juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu ini.

Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda.



Langkah selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar saat hujan turun air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua tertutup rapat dengan lem.


Langkah terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.












Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan mengurangi emisi CO2.

Cara menggambar mata Untuk lukisan pensil

Berikut gambar sederhana untuk mempermudah memahami cara yang menunjukkan garis besar menggambar mata,Bagian penting yang harus di ingat adalah bagian-bagian mata.sambil melihat langsung saja sambil menggambar

berikut langkah-langkah yang sederhana..
1.kelopak mata(yang seperti pisang itu
m1
2.lalu pupil atau bagian yang bulat hitam itu,
 m2
3.lalu bulatan hitam yang ada di dalam pupil…aku menyebutnya inti mata
m3
4.Dan bagian yang tak kalah penting adalah gelembung putih yang dibuat di bagian pupil untuk membuat kesan berkaca,
 m4
5.tinggal memberi warna hitam sana-sini
m5
6.wo iya yang dibikin hitam legam yang pinggir-pinggir pupil semakin ke inti mata semakin ringan ngarsirnya tapi tetap hitam,yang putih cuma yang sbagai gelembung efek kacanya
m6berikut ini contoh lain,
 m7m8m9m10m11m12m13m15



oh iya sekedar pemberitahuan,saya menggunakan pensil jenis 8b,sedangkan jenis yang sering saya gunakan adalah 2b,5b,8b ..sebenarnya memakai 2b saja sudah cukup sebab dengan sedikit latihan atau bahasa susahnya dengan “tehnik tertentu” dengan pensil 2b saja bisa menghasilkan kehitaman sampai tingkat 8b okay yang pertama menggambar bentuk pisang
Bulatan sebagai pupil
Inti mata
Gelembung
Dan finishing menghaluskan sana-sini,atau bahasa gampangnya dikira-kira,di mirip-miripin,dan dibandingkan,jadilah mata yang mengkilap seperti aslinya..karna mata selalu dilapisi air mata,air mata adalah cairan yang sangat sensitive dengan suasana hati haha,,okay terus berlatih,berkarya ,sampai menghasilkan mahakarya..

Tutor singkat bikin PCB ala hotprint (setrika) dengan Autan / Balsem


Langkah-Langkah buat PCB ala hotprint:
1. Siapkan bahan sebagai beriku:
    - PCB Polos
    - Foto Copy an Layout
    - Amplas halus
    - Autan / Balsem
    - Setrika.

2. Bersihkan / gosok permukaan tembaga PCB polos dengan amplas ( paling halus ) untuk menghilangkan oksidasi dan minyak. Agar lebih bersih lagi, PCB bisa dicelupkan ke larutan etching ( Ferit Chlorit ) selama 30 detik. Cara ini membuat proses transfer gambar layout ke PCB lebih baik.

3.Oleskan Autan / Balsem pada permukaan Tembaga PCB & letakan kertas Fotocopy an pada PCB dengan posisi gambar menempel pada PCB


4.Gosok dengan Setrika sampai kertas melekat erat pada PCB

5.Dinginkan & rendam dalam Air dingin selama 2 menit
 

6.Usap perlahan menggunakan Ibu Jari dengan agak sedikit Tekan & sesekali di celupkan kedalam Air

7. jadilah,tinggal potong

8. Bila ada jalur-jalur yang putus atau hilang, gunakan spidol khusus ( tahan air ) untuk mengkoreksinya.

9. Proses etching bisa dimulai. Letakkan PCB pada bak berisi larutan Ferit Chlorit, goyang bak perlahan-lahan sampai tinggal jalur tembaga yang diinginkan.
Kemudian gunakan tiner atau kertas gosok #00( gosok dengan air mengalir ) untuk menghilangkan resist. Sebaiknya resist baru dihilangkan apabila PCB sudah siap dipakai, karena lapisan resist PnP ini melindungi PCB dari oksidasi.

TIPS • Kualitas toner sangat menentukan hasil akhir, karena itu gunakan toner berkualitas baik.
         • Untuk pemula, cobalah membuat PCB dengan ukuran kecil, untuk menentukan temperatur setrika
           yang tepat. Semoga bermanfaat..

Saturday, May 10, 2014

Laporan PKM UT

LAPORAN PELAKSANAAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR ( PKM )


Disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PDGK 4209 )
S1 PGSD Universitas Terbuka





Disusun oleh :
EKO SUGIYANTO
NIM : 823681319

                        Pokjar                    :   SMK PANCASILA PURWODADI
                        Masa Registrasi   :   2012.2




FKIP UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURAKARTA
2014







HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan             :  Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM )
Program Studi             :  S1 PGSD
Nama Mahasiswa        :  EKO SUGIYANTO
N IM                           :  823681319
Lokasi PKM                :  SD N 2 PURWODADI

Laporan Praktik Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM ) ini telah di periksa dan disahkan pada
Hari                             :  
Tanggal                       : 


Supervisor 1                                                                           Mahasiswa


H. NGADIMIN, S.Pd.M.Pd.                                                EKO SUGIYANTO
NIP :19640201 198405 1 001                                                NIM: 823681319
           






KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat taufik dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Pemantapan Kemampuan Belajar Mengajar ( PKM ) ini dapat terselesaikan dengan baik, sehingga dapat terciptanya Mahasiswa sebagai Pengajar dan Pendidik yang Profesional

            Seperti apa yang telah kita ketahui bersama bahwa S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka ( FKIP – UT ) ialah agar para mahasiswanya mampu berperan sebagai guru yang profesioanl.   Keprofesionalannya guru tercermin dalam proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan berbagai konsep pembelajaran dan kaidah-kaidah Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM ). Dalam mengatasi dan memperbaiki masalah pembelajaran yang dihadapi dalam kelas

            Mengingat begitu pentingya PKM bagi seorang guru maka penyusun berusaha menyusun  laporan PKM ini dengan harapan dapat dijadikan sebagai panduan guru untuk meningkatkan kerpofesionalan dalam kegiatan belajar mengajar. Penyusun menyadari bahwa terselesainya laporan ini , tidak lepas dar bantuan beberapa pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Yang terhormat Ir. Muhammad Kholis, M. Si,selaku Kepala UPBJJ-UT SURAKARTA.
2. Yang terhormat Drs. Nurhadi, selaku pengelola Universitas Terbuka.
3. Yang terhormat Bapak H. Ngadimin, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing yang mengarahkan Mahasiswa PKM di SD N 2 Purwodadi.
4. Yang terhormat Bapak Suyatmo, S.Pd, selaku Kepala SD N 2 Purwodadi.
5. Yang terhormat Bapak Ibu Guru SD N 2 Purwodadi.
6. Yang tersayang siswa-siswi SD N 2 Purwodadi.
7. Bapak dan ibuku yang telah memberikan nasehat dan dukungan penuh serta do’anya dalam menyelesaikan laporan ini.

            Penyusun telah berupaya menyelesaikan penyusunan laporan PKM ini dengan sebaik-baiknya. Namun penulis menyadari banyak kekurangan didalamnya untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dan penilai, sehingga laporan ini akan tampil lebih sempurna dan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Purwodadi,   26 April 2014
Penulis



            EKO SUGIYANTO




DAFTAR ISI


Halaman Judul ...........................................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................................
Kata Pengantar ...........................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I   :  Pendahuluan.............................................................................................
A.   Latar Belakang Penulisan Laporan PKM .......................................................
B.   Tujuan Penulisan Laporan PKM ....................................................................
C.   Manfaat PKM .................................................................................................
D.   Gambaran Umum Isi Laporan .......................................................................
BAB II  :  Tinjauan/Landasan Teori......................................................................
A.    Tinjauan Teori..................................................................................................
B.     Landasan Teori Pelaksanaan PKM.................................................................
BAB III : Pelaksanaan PKM..................................................................................
A.    TempatPelaksanaan........................................................................................
B.     Waktu Pelaksanaan.........................................................................................
BAB IV : Temuan-Temuan Dalam Pembelajaran...............................................
A.    Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan PKM................................
B.     Kelebihan Dan Kekurangan.............................................................................
C.     Hal-Hal Unik Yang Ditemui Selama Proses Pembelajaran.........................
D.    SetelahBelajarMengajarRencanaSayaBerikutnya............................................
BAB V :  Penutup.....................................................................................................
A.    Kesimpulan......................................................................................................
B.     Saran................................................................................................................
Form Kelengkapan Berkas Tugas Mata Kuliah PKM PGSD ....................................

Lampiran – Lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
APKG 1
APKG 2
Lembar Obsevasi
Lembar Refleksi 
Jurnal Pembimbingan
Hal
i
ii
iii
iv
1
1
1
2
2
3
3
4
6
6
6
7
7
7
8
8
9
9
9
10





BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penulisan Laporan PKM

Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanaan proses belajar mengajar yang didasarkan atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu dan evaluasi agar siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yangoptimal.Peningkatan kualifikasi pendidikan guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan profesional mengajar. Guru dalam hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan siswa melalui motivasi, mengevaluasi hasil belajar, merefisi pembelajaran agar lebih efektif. Mengajar merupakan kegiatan managerial yang harus dilakukan secara profesional. Sebab yang siswa terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.

Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan ketrampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk menempuh berbagai mata kuliah. proses pembentukan ketrampilan lebih-lebih ketrampilan mengajar haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan ketrampilan dapat dipantau secara bertahap dan sistematis pula.

Pada dasarnya pendidikan merupakan hak asai setiap manusia Karena pendidikan akan membantu manusia dalam pengembangan potensi dirinya. Pendidikan dilakukan melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan telah diakui masyarakat.

Sejalan dengan itu Undang-undang SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B.     Tujuan penulisan laporan pembelajaran PKM
Laporan ini disusun bertujuan untuk :
1.    Syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) PGSD melalui Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar.
2.    Untuk memperbaiki kesalahan teoritis melalui temuan praktik langsung.
3.    Untuk menambah wawasan calon guru/guru dengan metode dan teknik – teknik mengajar terkini yang sedang dilaksanakan.
4.    Untuk meningkatkan kualitas Mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
5.    Untuk meningkatkan kualitas Mahasiswa dalam keguruan sebagai pendidik yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi.

C.  Manfaat

           Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi guru dan siswa.
      Manfaat bagi guru adalah :
1.    Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman.
2.    Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah dipraktekkan.
3.    Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang.
4.   Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.

     Manfaat bagi siswa adalah :
1.   Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang.
2.   Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.

D.  Gambaran Umum Isi Laporan
               Secara umum laporan ini berisi tentang temuan-temuan yang didapatkan setelah melaksanakan praktek pembelajaran yang berupa kelemahan, kekuatan penulis dalam melaksanakan pembelajaran, faktor-faktor penyebabnya. Serta langkah-langkah yang akan diambil dalam proses pembelajaran selanjutnya agar hasil pembelajaran bisa lebih baik.
         



BAB II
TINJAUAN / LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Belajar
Definisi belajar secara umum adalah proses sadar disengaja untuk menyampaikan nilai – nilai insani dari orang dewasa kepada anak-anak dengan tindak diperoleh siswa melalui pendidikan adalah sifat-sifat sosial, susila, dan emosional yang baik dan mampu mengantarkan individu tersebut memperoleh keberhasilan hidup yang hakiki.

Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Salah satu unsure penting dalam mencapi keberhasilan pendidikan adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem yang harus ada dalam setiap pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran

Dengan demikian belajar adalah proses dalam pemahaman ilmu pengetahuan, proses perubahan tingkah laku yang disengaja, akibat dari hasil pengalaman-pengalaman dan latihan-latihan, yang dibantu oleh guru melalui desain pembelajaran yang efektif.

2. Tujuan Belajar
Belajar merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan, karena tujuan pendidikan adalah mengarahkan individu yang asalnya awam menjadi tahu tentang nilai – nilai dan keterampilan melalui proses belajar. Maka dari itu sebelum proses belajar berlangsung, tujuan yang hendak dicapai dalam bentuk hasil belajar harus ditetapkan terlebih dulu. Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan terukur sehingga dapat dievaluasi keberhasilan pelaksanaannya. Dengan tujuan yang tidak jelas, materi akan sulit dipahami oleh siswa yang berakibat siswa mengalami kegagalan dalam belajar. Dan tindak lanjut setelah pembelajaran juga sulit dilaksanakan.

Menurut Pembukaan UUD 1945 tujuan pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan secara tegas tujuan pendidikan di Indonesia adalah membentuk warga negara yang berbudi pekerti luhur, mampu bersaing dalam menghadapi tantangan masa depan serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME sehingga nantinya dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Dan menurut Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tujuan pendidikan jenjang SD/SDLB/MI adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut .

Dengan demikian tujuan belajar merupakan pedoman yang meliputi :
1. Untuk memandu guru menciptakan kondisi belajar yang menunjang mencapai tujuan belajar itu sendiri;
2. Kondisi kelas untuk mencapai tujuan yang bersifat kognitif tentu tidak sama dengan kondisi kelas yang dibutuhkan untuk tujuan belajar yang bersifat psikomotor;
3. Membantu guru dalam menyusun alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui apakah proses pembelajaran berhasil ataukah mengalami kegagalan.

3. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Agib ( 2002: 44) agar memiliki pedoman dan teknik belajar yang baik, ada beberapa prinsip-prinsip belajar diantaranya, sebagai berikut :
1. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menututnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya.
2.  Belajar memberikan bimbingan, baik dari guru atau buku pelajaran itu sendiri.
3. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-pengertian.
4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya.
5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.
6.  Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.
7. Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam praktek sehari-hari.

B. Landasan Teori Pelaksanaan PKM
Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM ) merupakan kulminasi dari Program Peningkatan Kualifikasi Guru ( PKG ) S-1 PGSD, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka ( UT ). Kegiatan PKM dilakukan di sekolah mitra dengan bimbingan secara intensif oleh tutor dan guru pamong.

Adapun dasar dari kegiatan PKM adalah sebagai berikut:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
BAB XI
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 39
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Pasal 42
Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.
Ketentuan mengenai kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Pasal 44
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah.
Penyelenggara pendidikan oleh masyarakat berkewajiban membina dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakannya.
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membantu pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh masyarakat.


2. Undang – undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen
Bagian Kelima
Pembinaan dan Pengembangan
Pasal 32
Pembinaan dan pengembangan guru meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier.
Pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui jabatan fungsional.
Pembinaan dan pengembangan karier guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
Pasal 33
Kebijakan strategis pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Pasal 34
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat wajib membina dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru.
Pasal 35
Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.

3. PP Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Pasal 22
Penilaian hasil pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok.
Pasal 29
Pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat memiliki:
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)





BAB III
Pelaksanaan PKM

A.  Tempat Pelaksanaan PKM
Tempat pelaksanaan PKM 2014 ini dilaksanakan di SD N 2 Purwodadi yang dilaksanakan selama 6 minggu dalam 1 minggu 2 kali pertemuan.

B.    Waktu Pelaksanaan PKM
Kegiatan PKM dilaksanakan di SD N 2 Purwodadi mulai tanggal 24 Februari 2014 sampai dengan 5 April 2013, dengan agenda berikut :
Jadwal Kegiatan PKM
No
Tanggal
Praktek mengajar
Acara

1

24 Februari 2014

RPP 1

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

2

26 Februari 2014

RPP 2

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

3

3 Maret 2014

RPP 3

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

4

7   Maret 2014

RPP 4

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

5

12 Maret 2014

RPP 5

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

6

12 Maret 2014

RPP 6

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

7

17 Maret 2014

RPP 7

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

8

18 Maret 2014

RPP 8

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

9

25 Maret 2014

RPP 9

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

10

25 Maret 2014

RPP 10

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

11

5 April 2014

RPP 11

Mahasiswa melaksanakan PKM di SD N 2 Purwodadi dengan Supervisor 2.

12

5 April 2014

RPP 12

Mahasiswa melaksanakan simulasi PKM di SMK Pancasila Purwodadi dengan Supervisor 1.

Pelaksanaan ujian Pemantapan Kemampuan Mengajar pada hari Rabu, 16 April 2014 dan hari Rabu,23 April 2014 dengan agenda berikut:
No
Tanggal
Ujian Praktik
Acara
1
  16 April 2014
RPP 13
Mahasiswa ujian Praktik PKM di SD N 2 Purwodadi dengan pembimbing 1 dan 2.
1
23 April 2014
RPP 14
Mahasiswa ujian praktik PKM di SD N 2 Purwodadi dengan pembimbing 1 dan 2.
BAB IV
TEMUAN – TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

A. Faktor Pendukung dan Penghambat PKM
1. Faktor Pendukung
a.  Sebelum terjun ke lapangan, peserta program telah mengikuti pembekalan oleh tutor berkaitan dengan pelaksanaan PKM.
b.  Mata kuliah PKM dilaksanakan pada semester IV yang didukung oleh semua mata kuliah yang menjadi bekal dalam kemampuan mengajar.
c.  Adanya buku petunjuk pelaksanaan PKM yang berisi pedoman dan petunjuk tentang Konsep Dasar PKM, Penyelenggaraan PKM, dan APKG.
2. Faktor Penghambat
a.   Peserta program adalah guru kelas, sehingga konsentrasi dalam PKM  kadang kala dibagi dua, satu sisi berfikir bagi siswanya sendiri, disisi lain harus melaksanakan PKM.
b.  Tugas tambahan dari sekolah tempat mengajar.
c.  Pelaksanaan ujian PKM berada pada bulan Maret dimana sebagian besar materi telah selesai diajarkan.

B. Kelebihan dan Kekurangan
1.  Kelemahan
Kelemahan-kelemahan dan kekurangan yang saya temukan
a.  Dalam membuka pelajaran serinngkali kurang membangkitkan motivasi siswa.
b.  Dalam proses pembelajaran metode kurang bervariasi, sehingga iklim kelas kurang menyenangkan.
c.  Pertanyaan yang saya ajukan kurang dipahami siswa, kata-katadan tindakan yang saya lakukan kurang dapat menantang siswa untuk berpikir.
d.  Alat peraga yang saya gunakan kurang sesuai karena pada umumnya hanya berupa gambar membuat siswa menjadi bosan.
 Kelemahan tersebut terjadi karena :
a.  Ketidak tepatan memulai dan mengakhiri pelajaran
b.  Ketidaksiapan guru dalam prose pembelajaran akibat kurang percaya diri
c.  Kurangnya pemahaman terhadap metode pembelajaran
d.  Penyimpangan ,terutama dengan waktu kegiatan

2. Kelebihan
Kelebihan-kelebihan yang saya temukan ;
a.    RPP  tersusun sesuai dengan kaidah, tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa.
b.    Tujuan pembelajaran yang saya harapkan dapat tercapai meskipun sebagian siswa kurang antusias
c.    Saya selalu mencoba menjelaskan pelajaran sejelas mungkin
d.   Saya selalu mengontrol belajar siswa secara merata
e.    Saya selalu memberikan bimbingan individu
Kelebihan tersebut terjadi karena :
a.    Dalam penyusunan RPP saya selalu berkonsultasi dengan Kepala Sekolahatau guru senior
b.    Saya menggunakan metode pembelajaran sesuai materi
c.    Saya selalu memberikan reward pada siswa
d.   Media yang saya gunakan dapat me,permudah pemahaman siswa.

C. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pembelajaran :
a.     Sebagian siswa dalam diskusi kelompok hanya pasif
b.    Siswa lebih tertarik pada materi bila guru menggunakan alat peraga benda nyata.
c.     Ditemukan anak nakal, malas  dalam meyelesaikan tugas
d.    Sebagian besar siswa ingin selalu mendapat perhatian dari guru.

D. Setelah belajar mengajar rencana saya berikutnya:
a.     Berkonsultasi dengan teman sejawat.
b.    Membuat perencanaan Pembelajaran  sesuai aturan yang berlaku
c.     Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan skenario  pada RPP
d.    Selalu menggunakan metode dan media pembelajaran sesuai dengan materi




BAB V
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.  Secara umum kelemahan pembelajaran yang saya lakukan adalah pada penataan alokasi waktu pembelajaran dan media pembelajaran
2.  Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah kurangnya waktu dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan juga karena keterbatasan sarana dan prasarana 
3.  Secara umum kelebihan pembelajaran yang saya lakukan dalam pemilihan media pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran serta penguasaan materi pembelajaran
4.  Secara umum penyebab kelebihan tersebut adalah karena media pembelajaran yang saya pergunakan dapat membantu siswa lebih cepat memahami materi pelajaran, pemilihan metode pembelajaran juga sangat mendukung keberhasilan proses pembelajaran serta penguasaan materi yang saya lakukan menentukan keberhasilan proses pembelajaran
5.  Berdasarkan pada kelemahan dan kelebihan yang ditemukan saat melakukan pembelajaran maka berbagai langkah perbaikan yang telah di tempuh adalah dengan pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang mampu mengendalikan kelas dan penataan kegiatan yang efektif diantaranya adalah metode diskusi, demontrasi, tanya jawab, ceramah, inkuiri serta metode-metode yang lainnya yang di pandang dapat menggugah keaktifan dan kreativitas siswa dalam pembelajaran sehingga kelas menjadi hidup dan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.

B.   Saran
            Secara garis besar hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebaiknya  :
1.  Guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran agar pencapaian penguasaan materi pelajaran lebih baik lagi.
2.  Penerapan metode yang digunakan harus bervariasi, sehingga akan memotivasi siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas.
3.  Siswa yang kurang atau lamban dalam belajar, harus banyak berlatih dan diberi bimbingan khusus sehingga dapat mengejar kekurangan-kekurangannya.








FORM KELENGKAPAN BERKAS TUGAS MATA KULIAH PKM PGSD


Kode Mata Kuliah       : PDGK 4209
Nama Mahasiswa        : Eko Sugiyanto
UPBJJ-UT                   : Surakarta
Masa Ujian                  : 2014.1


No
Jenis Berkas
Target
Kelengkapan
Jumlah yang
Dikumpulkan
Mahasiswa
1.
RPP
12
12
2.
Lembar Observasi
12
12
3.
Instrumen penilaian APKG 1
12
12
4.
Instrumen Penilaian APKG 2
12
12
5.
Refleksi
10
10

                                                                                                                        


                                                                                              Purwodadi, 9 April  2014
Mengetahui
Kepala SD N 2 Purwodadi




SUYATMO, S.Pd
NIP : 19641211199003 1 010







Mahasiswa PKM UT




EKO SUGIYANTO
NIM : 823681319