Pengertian Telekomikasi
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau
penyampaian
infomasi, dari suatu tempat ke
tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk
komunikasi
jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
- Komunikasi Satu Arah (Simplex).
Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima
informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui
media yang sama. Contoh :Pager, televisi,
dan radio.
- Komunikasi Dua Arah (Duplex).
Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi
dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama.
Contoh : Telepon dan VOIP.
- Komunikasi Semi Dua Arah (Half
Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim
dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap
berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room
Macam-Macam Peralatan Telekomunikasi
1. Telegraf
Telegraf adalah sistem telekomunikasi yang menggunakan peralatan listrik untuk
mengirim dan menerima sinyal sesuai dengan kode dalam bentuk pulsa
listrik. Telegraf mengirim sinyal untuk jarak yang jauh melalui kabel
tembaga
Kode untuk mengirim pesan melalui telegraf menggunakan kode Morse. Kode
Morse adalah sebuah sistem pengiriman pesan yang menggunakan kombinasi suara
panjang dan pendek dalam berbagai cara yang bervariasi untuk mengkodekan
huruf-huruf, bilangan-bilangan, dan karakter-karakter lain.
2. Telepon
Telepon adalah peralatan yang mengubah suara menjadi energi listrik dan
mengirimkannya melalui kabel jaringan telepon. Sesuai dengan namanya,
telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu tele yang berarti JAUH dan phone
berarti SUARA.
3. Faksimile (Faks)
Faksimile berasal dari kata facsimile yang artinya menyalin sama
persis dengan aslinya. Mesin faks merupakan peralatan telekomunikasi yang
digunakan untuk mengirimkan tulisan dan gambar melalui kabel telepon.
Mesin faks menyalin dokumen yang ingin dikirim, kemudian mengirimkan dokumen ke
nomor faks yang ingin dituju.
Mesin faks memungkinkan orang-orang mengirim dokumen-dokumen bisnis dan dokumen
cetak lainnya ke tempat yang jauh dalam hitungan menit.
4. Televisi
Televisi adalah sistem telekomunikasi yang mengirimkan dan menerima gambar dan
suara dengan cara mengirimkan sinyal-sinyal elektronik melalui kabel dan serat optik,
yaitu dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
5. Radio
Radio adalah alat komunikasi yang mengirimkan suara melalui udara dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik.
6. Telepon Bergerak
Telepon Bergerak (mobile phone) atau biasa disebut handphone,
telepon selular (cellular phone) atau ponsel merupakan salah satu alat
komunikasi yang paling banyak digunakan saat ini. Telepon bergerak
merupakan gabungan dari teknologi telepon hasil penemuan Alexander Graham Bell
(1876) dengan teknologi radio hasil penemuan Guglielmo Marconi (1894).
Kedua teknologi itu digabungkan dan jadilah telepon dengan sinyal suara yang
dilewatkan melalui gelombang radio. Karena bersifat nirkabel (wireless),
maka telepon tersebut memungkinkan terjadinya komunikasi bergerak.
Ada 2 macam
teknologi telepon bergerak yang umum digunakan saat ini yaitu, GSM dan CDMA.
GSM (Global System for Mobile Communication) bekerja
dengan cara mengkompresi suara yang masuk ke jaringan GSM ke dalam format
digital sehingga mempunyai ukuran yang kecil. GSM beroperasi pada
frekuensi 900 – 1800 MHz
Sedangkan CDMA (Code Division Multiple Access)
bekerja dengan cara memecah data suara yang masuk menjadi paket-paket kecil dan
masuk ke saluran frekuensi yang terpisah-pisah. Kemudian paket-paket data
yang kecil tersebut dikirimkan setelah ditambahkan kode yang unik dan hanya
dapat diterima oleh penerima yang mempunyai data yang sesuai.
Pengertian dan Sejarah Mesin Faksimile,Fiber Optik,wi-fi,Telepon
Gengggam,ISDN( Intergrad Service Di Gital Network),Leased Line
Sejarah Ditemukannya Mesin Fax
Faksimile atau biasa dikenal dengan faks
adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan
dokumen yang serupa dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax
penerima yang kemudian bisa dicetak dikertas. Kata faksimile berasal dari
bahasa latin yaitu 'fac simile' (make
similar), yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di
berbagai tempat, mesin faks juga dikenal sebagai telecopier.
Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander
Bain, seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan
alat komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal
dari mesin faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam
elektrik yang sebelumnya ia temukan.
Pada tahun 1862, fisikawan Italia Giovanni Caselli membangun sebuah mesin yang
dia disebut pantelegraph (perpaduan antara pantograph dan telegraf), yang
didasarkan pada penemuan Bain. Ia kemudian membuka
layanan komersial telefaks yang pertama antara Lyon dan Paris, pada tahun 1865.
Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell yang
membuat beberapa perbaikan pada desain awal Bain. Kemudian pada tahun 1851,
Bakewell mendemonstrasikan karyanya tersebut pada suatu pameran besar di London. Ternyata sistem
awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat lemah dan hanya mampu
menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena masih belum
sesuainya mekanisme pada sistem pengiriman dan penerimaan.
Kemudian seorang penemu dari Inggris, Shelford Bildwell, menyusun suatu scanning phototelegraph, yaitu
suatu telefaks mesin pertama yang mampu melakukan scanning dalam bentuk dua dimensi. Penemuan itu
terus dikembangkan oleh para ahli hingga pada tahun 1929 ditemukan
hellschreiber oleh Rudolf Hell, yang menjadi penggagas awal dalam mekanisme
pengiriman dan scanning
dokumen pada mesin faks.
Selama bertahun-tahun, mesin faks tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan,
namun pada tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks yang
lebih mudah digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan
menggunakan mesin ini, dokumen surat
membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dikirimkan. Walaupun prosesnya
lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut sudah merupakan sebuah kemajuan
teknologi yang besar.
Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada
sejak awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap
menguntungkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada
masa itu menjadi sangat popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat
penting terhadap mesin faks. Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau
sehingga akhirnya terkenal ke seluruh dunia.
Seiring berjalannya waktu, mesin faks terus mengalami perkembangan, terutama
dalam hal perbaikan kecepatan transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi
karena semakin besar kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat
terkirimkan.
Pengertian Fiber Optik
pengertian fiber
optic atau serat optik adalah jenis kabel yang bahannya terbuat
dari serat kaca dan mempunyai kecepatan tranfer data yang tinggi, kabel fiber
optic atau serat optik umumnya digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP)
untuk terhubung ke backbone NAP (Network Access Provider)
agar lebih jelas berikut ini adalah gambaran umum sistem transmisi fiber optik
:
Pada komunikasi fiber optik, sinyal yang digunakan adalah dalam bentuk digital,
sedangkan penyaluran sinyal melalui serat optik adalah dalam bentuk pulsa cahaya.
Pulsa cahaya diperoleh dari proses memodulasi sinyal informasi dalam bentuk
digital kedalam suatu komponen sumber optik. Proses ini terjadi pada arah
kirim, sedangkan pada arah terima melalui detektor optik, pulsa cahaya diubah
kembali dalam bentuk sinyal digital.
Bila jarak antara stasiun pengirim dengan stasiun penerima berjauhan, sinyal
pulsa cahaya yang ditransmisikan akan mengalami proses pelemahan yang
disebabkan adanya rugi-rugi yang timbul selama proses pengiriman sesuai dengan
panjang dan jenis saluran optik yang digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut
pulsa cahaya akan diregenerasikan sesuai dengan keadaan pada saat pengiriman.
Proses ini terjadi pada stasiun pengulangan.
Penjelasan Tentang Wifi
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data
dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses
internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
“Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya
untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan
dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area
Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel
(wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan
internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti
komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran
tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat
menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat
di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot
yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA – nya menggunakan
Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows
XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan
Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah
peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi
CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat
yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang
menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena
dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan
mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para
pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun
beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive
lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan
salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan
kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang
terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan
kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda
untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Sejarah
Telepon Genggam
Penemu sistem telepon
genggam yang pertama adalah
Martin Cooper, seorang
karyawan Motorola pada tanggal
03 April 1973, walaupun banyak
disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi
Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC.
Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan
mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil
tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama
berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun
1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan
US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan
terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem
komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang
hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh
dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia
komunikasi selular adalah
Amos Joel Jr yang lahir di
Philadelphia,
12 Maret 1918, ia memang diakui
dunia sebagai pakar dalam bidang
switching. Ia mendapat ijazah bachelor
(1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah
studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di
Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari
satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos
Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Fungsi
dan fitur
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan
telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan
singkat (
short message service,
SMS).
Ada
pula penyedia jasa
telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan
generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa
videophone,
sebagai alat pembayaran, maupun untuk
televisi online
di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi
gadget yang
multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga
dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran
radio dan
televisi,
perangkat lunak pemutar audio
(MP3) dan
video,
kamera digital,
game, dan layanan
internet (
WAP,
GPRS,
3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur
komputer. Jadi
di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini
komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk
melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam
waktu
yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan
Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis
ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman
anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar
"smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan
dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah
ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis
ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang
berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi
dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya
tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis
ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat
puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi dibalik
itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga
ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal
dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis
ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang
disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang
disematkan.
Perkembangan
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari
perkembangan
radio.
Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah.
Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi
satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada
perkembangan selanjutnya,
radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency
modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat
komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0
telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama
yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini
memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak
operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem
radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada
PSTN landline.
Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan
penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947.
Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon
seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi
I
Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G
merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper
dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada
public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki
berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia
selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal
dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi
antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada
Band 800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi II
Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul
pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi
CDMA, sedangkan di
Eropa menggunakan teknologi
GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan
frekuensi
1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang
lebih besar. Pada generasi
2G
sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan
sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan
SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga
memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi
chip digital. Ukuran
yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga
baterai yang
lebih kecil. Keunggulan dari generasi
2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio
yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek
radiasi yang
membayakan pengguna.
Generasi
III
Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga
3G yang memungkinkan
operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas,
termasuk
internet
sebaik
video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk
dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE),
Wideband-CDMA, dan
CDMA
2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi,
dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang
menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC.
Sistem operasi yang digunakan antara lain
Symbian,
Android dan
Windows
Mobile
Generasi
IV
Generasi ini disebut juga
Fourth
Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru
dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah
ada termasuk
wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem
4G berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam
sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti,
video conferencing,
online game, dan lain-lain.
Cara
kerja
Didalam ponsel, terdapat sebuah
pengeras
suara,
mikrofon,
papan tombol, tampilan layar, dan
powerful circuit board dengan
mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti
komputer mini.
Ketika berhubungan dengan jaringan
nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan
panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang
membagi
kota
atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok
kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan
frekuensi
radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan
radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan
sinyal geografis.
Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat.
Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang
berbeda di seluruh
kota
atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena
nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan
menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal,
internet,
ataupun jaringan nirkabel lain.
Antena
nirkabel mentransimiskan
sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari
sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.
- Panggilan dari telepon
genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah
biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel
terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon landline
tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan
telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
- Panggilan dari Ponsel ke
Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan
melalui jaringan
landline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan
dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang
menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon genggam
akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi
frekuensi radio (gelombang
radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima
di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan
tersebut melalui
jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi
tujuan telepon.
ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada
sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang
menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel
fiber optic.