Tuesday, May 28, 2013

Lembar Kerja Praktikum IPA SD PDGK 4107 Modul 2 Ekosistem





I. EKOSISTEM
Tujuan : Membandingkan komponen – komponen yang terdapat pada ekosistem darat dan ekosistem air

1.      Ekosistem Darat

1.      Judul percobaan ekosistem darat
a.       Hasil pengamatan
Komponen abiotik ekosistem darat alami (Hutan)
No
Komponen Abiotik
Kondisi/Keadaan
1
Suhu
270 C
2
Cahaya
Cukup
3
Angin
Sedang
4
Tanah
Subur
5
Air
Sedikit

Komponen biotik ekosistem darat alami (Hutan)
No
Jenis Tumbuhan
Jenis Hewan
Pengurai
1
Jati
Ayam Hutan
Rayap
2
Rumput
Babi
Cacing
3
Mahoni
Kadal
Bakteri
4
Gamal
Ular
Jamur
5
Beringin
Kijang



2.      Judul percobaan ekosistem perairan
a.       Hasil pengamatan
Komponen abiotik ekosistem perairan
No
Komponen Abiotik
Kondisi/Keadaan
1
Suhu
210 C
2
Cahaya
Kurang Cahaya
3
Angin
Sedang
4
Tanah
Becek
5
Air
Tersedia

Tabel 2.6
Komponen biotik ekosistem perairan
No
Jenis Tumbuhan
Jenis Hewan
Pengurai
1
Kangkung
Mikroba Air Tawar
Siput
2
Genjer
Cacing
Cacing
3
Enceng Gondok
Katak
Bakteri
4
Lumut
Ular
Jamur
5
Teratai
Udang



b.      Pembahasan

Komponen yang terdapat pada ekosistem darat dan ekosistem air tentu saja sangat berbeda. Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Dari tabel pengamatan dapat terlihat bahwa ekosistem daratan mempunyai suhu yang sangat tinggi bila di siang hari berkisar anatara 25 – 40 tegantung di bioma mana ekosistem tersebut. Dari kondisi tanah pada ekosistem darat memempuyai tanah yang kering karna letaknya dan tematnya agak jauh dari sumber air. Makhluk hidup yangtinggal di dalam ekosistem tersebut juga adalah makhluk – makhluk darat yang mampu beradaptasi dengan lingkungan darat.

Ekosistem Air adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa perairan. Dari pengamatan, ciri-ciri ekosistem air antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air adalah jenis ikan ikanan dan amfibi. Tumbuhan yang hidup di air  biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

c.       Kesimpulan
Ekosistem darat adalah ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan. Ekosistem Air adalah ekosistem yang lingkungannya di dominasi air sebagai habitat makhluk hidup yang ada di dalamnya.

d.      Jawaban Pertanyaan
1.    Komponen biotik yang paling banyak pada ekosistem darat tumbuhan tumbuhan darat, karena tumbuhan adalah sebagi produsen makan dan tempat bernaung dari hewan darat lainnya.
2.    Perbedaan yang sangat jelas pada ekosistem darat dan air adalah pada lingkungan fisik kedua ekosistem tersebut ygberupa daratan dan perairan.

Laporan Praktikum IPA Modul 9.1.2.Jenis Batuan


2. Kegiatan Praktikum : Batuan
    A. Jenis Batuan
Tabel 9.2.
Klasifikasi Batuan
No
Jenis Batuan
Masssa (kg)
Volume (m3)
Masa Jenis (kg/m3)
1
Batu apung
0,028
0,10
0,28
2
Granit
0,11
0,23
0,48
3
Konglomerat
0,32
0,25
1,28
4
Batu gamping
0,95
0,15
9,63
5
Breksi
0,30
0,4
0,73

Jawaban Pertanyaan
1.       Jenis-Jenis Batuan
a.      Batuan beku                : batu apung, granit, obsidian, basal
b.      Batuan sedimen          : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih
c.      Batuan metamorf        : batu pualam, batu sabak
2.       Ciri-ciri dari jenis batuan
*     Batu apung                 : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di air.
*      Granit                         : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu
                                            kadang jingga.
*      Obsidian                     : hitam seperti kaca, tidak ada kristal
*     Basal                           : terdiri atas kristal-kristal kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
       - Batuan sedimen
*  Konglomerat               : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang
                                               melekat satu sama lain.
*  Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk gas
                                               karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
*  Fibreksi                       : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan
                                               gunung berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
*  Batu pasir                   : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu,
                                               kuning, merah.
*  Batu serpih                 : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus,
                                               warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
       - Batuan Metamorf
* Batu pualam                 : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis.
*   Batu sabak                 : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah
                                         menjadi lempeng-lempeng kecil.
3.       Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar, dan perubahan kimia.