Wednesday, November 20, 2013

PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN -3


3.  TEKNIK
Teknik adalah upaya, usaha-usaha, atau cara-cara yang digunaka guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teknik merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun berdasarkan metode dan pendekatan yang dipilih guru.
Teknik pembelajaran yang dapat di terapkan diantaranya:
a.     Teknik ceramah
            Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunannya.
Kelebihan:
1). Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam arti proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
2). Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
3). Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
4). Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
Kekurangan:
1). Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
2). Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme.
3). Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walau pun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya melayang ke mana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
4). Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
b.    Teknik Tanya jawab
              Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru. 
Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam metode tanya jawab ini antara lain:
1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
·         Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
·         Untuk merangsang siswa berfikir.
·         Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami.
2. Jenis pertanyaan.
Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran:
·         Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan sudah tertanam pada siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal kepada apa, kapan, di mana, berapa, dan yag sejenisnya.
·         Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana cara berpikir anak dalam menanggapi suatu persoalan. Biasanya pertanyaan ini dimulai dengan kata mengapa, bagaimana.
3. Tehnik mengajukan pertanyaan.
Berhasil tidaknya metode tanya jawab, sangat bergantung kepada tehnik guru dalam mengajukan pertanyaanya. Metode tanya jawab biasanya dipergunakan apabila:
·         Bermaksud mengulang bahan pelajaran.
·         Ingin membangkitkan siswa relajar.
·         Tidak terlalu banyak siswa.
·         Sebagai selingan metode ceramah.

c.     Teknik diskusi kelompok
              Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.
Kelebihan:
·         Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
·         Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
·         Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
·         Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
·         Menperluas pandangan siswa
·         Melatih kepemimpinan siswa yang menjadi moderator.
Kekurangan:
·         Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi didominasi oleh siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
·         Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
·         Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
·         Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran.
·         Dibutuhkan moderator yang terampil.
d.     Teknik pemberian tugas
              Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok.  Dengan teknik ini diharapkan siswa lebih mendalami pelajaran yang diberikan guru. Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, menyusun laporan, dan tugas di laboratorium.
e.     Teknik ramu pendapat
Merupakan perpaduan dari teknik Tanya jawab dan teknik diskusi.
Keunggulan teknik ini antara lain:
1)    Mengembangkan pikiran kreatif
2)    Merangsang partisipasi siswa
3)    Memancing timbulnya pendapat baru
4)    Dapat digunakan dalam kelompok kecil maupun besar
5)    Hanya memerlukan sedikit peralatan.

f.       Simulasi
              Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.
              Metode simulasi bertujuan untuk: 
(1) melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, 
(2) memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, 
(3) melatih memecahkan masalah, 
(4) meningkatkan keaktifan belajar, 
(5) memberikan motivasi belajar kepada siswa, 
(6) melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, 
(7) menumbuhkan daya kreatif siswa, dan 
                       (8) melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi

No comments: