Wednesday, July 18, 2012

Kumpulan Kata-Kata

Biarlah air menjadi awan
Yang kemudian menjadi mendung sebagai bekal hujan
Dan biarlah aku menjadi manusia
Yang meniti bait-bait keinsafanku
Dalam sajadah panjang kehidupan
Biarlah menjadi apa adanya
Dalam simfoni indah sunatullah
'tuk sekedar mengecup arti kesejatian hakiki
Itulah sebaik-baik bekal


Akulah sang bintang dikala itu
Bersinar diatas kuasa tanpa meragu
Kubakar tubuh ini tuk sekedar menghangatkanmu
Walau terkadang kau tiada tahu
Ingatlah hangatku dikala senyum merona
Layaknya musim semi hai bunga sakura
Namun tiada lupakanku ketika hati meradang rana
Karena ku kan slalu ada, walau engkau disebrang dunia
Ini cinta yang tak ada sesal
Mengisi detik dengan ketulusan kekal.


Matahari sesungguhnya selalu hadir dan ada,
Dan setiap orang terhangati olehnya.
Meskipun begitu, karena matahari tidak selamanya terlihat,
Manusia tidak mengengetahui bahwa kehangatan dan kehidupan berasal darinya.


Kusambut hari dengan berseri
Seiring mentari yang terus menyinari
Selaras hati yang bernyanyi
Serinai kasih yang mekar di hati
Bersama sahabat yang selalu dekat
Jalin erat terikat kuat


Cinta adalah rasa di jiwa
Bilakah ia kan bermaknya
Dalam alunan sikap yang mengalah
Tuk menyimpan hasrat meski tak parah
Menunggu seribu tahun pun
Rasa itu kan tetap ada
Untukmu selamanya...


Kebisuan yang terjelma
Menumbangkan ada dan cinta
Dalam gairah prasangka
Seakan hadir tak bermakna
Mengerti pun aku diam
Dalam galau kesendirianku


Bersua dan berpisah apalah bedanya
Berpisah pun untuk bersua pula
Kubawa janji hati ini kasih
Untuk kubingkis padamu lagi nanti
Tak kan lama aku pergi
Karena pasti ku kan kembali
Hanya tak sabar menanti
Bilakah cerita kan terulang lagi


Wanita...
Terkadang sulit diterka
Dalamnya lautan bisa diselami
Dalamnya hati siapa yang tahu
Dia pandai menyimpan perasaan
Tak urung hal itu menimbulkan korban
Meski cuma perasaan


Semburat jingga meronai senja
Di dalam kekelaman sang waktu
Seakan hadir memberi nuansa lain
Dalam tirai yang melingkupinya
Yang menyibakkan siluet hati
Kala diri terpaku sendiri
Dalam rengkuhan Ilahi


Kuingin jadi bagian dari hatimu
Tak peduli apa jua yang harus kepertaruhkan
Tapi semakin kugapai dan ingin kugenggam
Bayangmu semakin menghilang
Menyisakan hampa di kalbu
Kala diri kalut dalam bisu
Terjelma dalam asa yang hampir patah


Telah luruh diri ini
Berkubang air mustakmal yang berserak
Kusibak alunan kaki seiring
Tapak-tapak yang tak pernah berhenti
Kusungkurkan jasad ini di kubah-Mu
Menetes seiring irama al-Ashr
Tetap tersungkur...
Aku merintih, tersiak dalam gaung-Mu
Tuhanku....
Luruh jugakah dosaku?


Gulau cintaku
Berbilur duka yang maha dalam
Oh... Kasih
Lihatlah padaku
Birunya cintaku menanti
Harapkan kau kembali
Padaku.

Fadhilah Shalat Tarawih

Ketika ditanya tentang fadhilah shalat Tarawih, Rasulullah SAW bersabda, "Dimalam Tarawih pertama, seorang mukmin bersih dari dosa seperti ketika ia dilahirkan. Dimalam kedua ia dan orangtuanya dihapuskan dosanya. Di malam ketiga, malaikat berseru dari bawah 'Arasy, 'Mulailah beribadah, Allah menghapuskan dosamu yang telah lalu'. Dimalam keempat, ia mendapat pahala sebanyak membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Qur'an.
Dimalam kelima, Allah menganugrahkan pahala senilai pahala shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan masjidil Aqsha. Dimalam keenam, Allah menganugerahkan pahala senilai thawaf di Baitul Ma'mur, dan segenap tanah liat dan bebatuan memohonkan ampun untuknya. Dimalam ketujuh, seakan-akan ia membantu Nabi Musa AS memerangi Fir'aun. Dimalam kedelapan, Allah menganugerahkan apa yang telah dianugerahkan kepada Nabi Ibrahin AS.
Dimalam kesembilan, seakan-akan ia beribadah sebagaimana Rasulullah SAW beribadah. Dimalam ke-10, Allah menganugrahkan rizqi kebaikan di dunia dan akhirat. Dimalam ke-11, ia akan wafat tanpa dosa seperti ketika dilahirkan. Dimalam ke-12, ia akan datang di hari kiamat dengan wajah bak bulan purnama. Di malam ke-13, ia akan selamat sejahtera di hari kiamat. Dimalam ke-14, para malaikat akan bersaksi bahwa ia bersungguh-sungguh shalat Tarawaih, sehingga Allah tidak menghisabnya.
Dimalam ke-15, para malaikat pengawal 'Arasy memohonkan tambahan kebaikan. Dimalam ke-16, Allah mencatat ia bebas dari neraka dan bebas masuk surga. Dimalam ke-17, Allah menganugerahkan pahala sebanyak pahala para nabi. Dimalam ke-18, malaikat berseru, 'Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah ridha kepadamu dan kepada orangtuamu'. Dimalam ke-19, Allah mengangkat derajatnya di surga Firdaus.
Dimalam ke-20, Allah menganugerahkan pahala sebanyak pahala para syuhada dan shalihin. Dimalam ke-21, Allah membangun untuknya sebuah rumah dari cahaya surga. Dimalam ke-22, ia datang di hari kiamat tanpa rasa duka. Dimalam ke-23, Allah membangun sebuah kota di surga untuknya. Di malam ke-24, Allah menganugerahkan 24 doa yang makbul. Dimalam ke-25, Allah menghapuskan siksa kubur.
Dimalam ke-26, Allah meningkatkan pahala selama 40 tahun. Dimalam ke-27, ia akan melewati jembatan Shirathal Mustaqim dihari kiamat dengan mudah dan secepat kilat. Dimalam ke-28, Allah mengangkat seribu derajat di surga. Dimalam ke-29, Allah menganugerahkan pahala seribu ibadah haji yang mabrur. Di malam ke-30, Allah berfirman, 'Santaplah buah-buahan surga, mandilah dengan air Salsabil, dan minumlah dari Telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau adalah hamba-Ku'."

Cuplikan Surat Novel Siluet Senja

Dear Steve,
  Sebelumnya aku meminta maaf atas smua kesalahpahaman yang terjadi diantara kita.

  To tell you the truth, tidak ada laki-laki lain di Surabaya atau di tempat lain seperti yang pernah kamu tuduhkan padaku. Yang ada hanyalah cinta yang lain. Cinta yang lebih agung dan suci dari sekedar cinta yang berlumur nafsu semata. Yaitu cinta yang aku temukan saat aku melihat lebih dekat hakikat cinta. Yaitu cinta kepada Ilahi, Sang Pencipta manusia dan alam semesta. Cinta yang tidak ada kebingungan diantaranya dengan nafsu. Cinta yang tidak akan pernah kita takut kehilangan karena yang diharapkan adalah pertemuan dengan-Nya. Cinta yang tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan. Cinta yang mengantarkan kita pada kebahagiaan dunia akhirat.

  Cinta yang pernah kita kecap dan rasakan bersama adalah cinta semu yang ternoda. Karena keindahan cinta suci yang sejati hanya akan kita peroleh setelah ijab qabul terikrarkan di depan wali dan saksi.

  Jangan pernah menyesali apa yang telah menjadi keputusanku. Jangan pula mengingkari apa yang kau rasakan tentangku. Karena Islam telah memberi jawaban terhadap rasa itu. Bukan mengekang dan tidak pula membebaskannya tanpa batas. Biarlah waktu nanti yang akan menjawab dan menjadi saksi atas kisah perjalanan dua anak manusia yang berusaha memahami arti cinta. Jangan pernah ragu terhadap takdir Allah. Bila kita memang berjodoh, Insya Allah, Dia akan mempertemukan kita berdua lagi dalam keridhaan-Nya. Bila tidak, yakinlah, bahwa apa yang telah terjadi di antara kita, itulah yang terbaik, bagiku dan bagi dirimu. Surat ini bukanlah akhir dari segalanya. Tapi biarlah ia menjadi awal bagi persaudaraan kita yang terikat kuat oleh akidah Islam.

  Maafkan aku, yang tidak bisa memenuhi harapanmu untuk menjadi pelita bagi cintamu yang hampir beku. Karena aku sendiri ternyata butuh pijar lain yang Maha Menerangi cinta dalam hati ini. Biarlah Allah saja yang menjadi sumber kekuatan kita dalam melangkah.
Meta
(yang masih belajar tentang arti cinta)


Dearest Meta,
  Aku berusaha memahami arti cinta seperti yang kau rasakan. Cinta yang suci dan hakiki adalah cinta Ilahi. Tapi, jangankan merasakannya, menyentuhnya pun seakan aku tak kuasa. Cinta itu begitu agung sedangkan aku begitu kotor. Aku terbenam dalam lautan cinta yang tak kupahami. Aku menggapai-gapai dalam kesendirianku. Kehadiranmu begitu berarti untuk membimbing langkahku yang tertatih-tatih. Tapi dirimu terlanjur menjauh dan aku tak kuasa untuk berlabuh.

  Pelita hatiku telah padam sedang aku masih belum mampu menggapai pijar yang katamu Maha Indah nan Terang itu. Mungkin aku terlalu naif, tapi aku pun ingin hidupku berakhir penuh arti. Paling tidak, syahadat dan keimanan masih melekat di dalam hatiku. Meski hanya secuil.

  Menangislah jika ingin menangis. Karena perjalanan hidupku memang pantas untuk ditangisi. Tapi setelah itu, hapus air matamu dan pandang duniamu dengan lebih terarah. Doa kubingkiskan untukmu dan sematkanlah secuil doa bagi jiwa yang rapuh ini. Hanya Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita dan aku tak akan pernah bisa melawan takdirnya.

Steve
(Yang punya mimpi bisa setangguh Umar ibnul Khattab yang mengucurkan air mata kala dibacakan ayat suci di hadapannya)

Monday, July 9, 2012

Engkau yang kecewa dan seperti tak berharapan untuk apa pun,
dengarlah ini …

Untuk jatuh cinta dan kemudian memenangkan hidup bersamanya,
adalah kemenangan bagi yang beruntung.

Tapi, Jatuh cinta dan terkalahkan oleh pesaing cinta yang dipilihnya selain mu,
adalah kepedihan yang menguatkanmu untuk menang
dalam kesempatan cinta yang setelahnya.

Apakah yang membuatmu merasa,
bahwa hanya satu orang dari milyaran penduduk dunia ini yang sesuai bagi cintamu?

Dan apakah yang membuatmu menyungkurkan diri karena penolakannya,
seolah hanya dia satu-satunya orang di dunia ini yang mampu memuliakanmu?

Maka janganlah bersedih,
dengan cara yang menjadikanmu pribadi yang tak menarik
dan hanya menjanjikan kehidupan yang penuh keluhan dan rintihan.

Janganlah kecewa dengan cara yang menjadikanmu tak akan terpilih,
bahkan oleh mereka yang sudah tak punya pilihan.
Kalah itu wajar.
Kecewa itu biasa.

Tapi, bangkit dan membuktikan bahwa dia yang meninggalkanmu itu yang rugi, itu baru super!

Bersedihlah sebentar, tapi pastikanlah engkau berbahagia lebih lama.

Ini hidupmu.
Pilihlah untuk membahagiakan dirimu.

Monday, July 2, 2012

SYI'IR TANPO WATHON

Ngawiti ingsun, nglaras syi'iran...
Kelawan muji marang Pengeran...
Kang paring Rohmat lan Kenikmatan Rino wengine tanpo pitungan...
Duh...! bolo konco, prio wanito..
Ojo mung ngaji syareat bloko...
Gur pinter ndongeng nulis lan moco Tembeh mburine bakal sangsoro...
Akeh kang apal, Qur'an hadits'e,
Seneng ngafirke marang liyane...
Kafire dewe gak di gateke..
Yen isih kotor ati-akale...
Gampang kabujuk, nafsu angkoro Ing pepaese sebyare ndunyo..
Iri lan meri sugihe tonggo,
Mulo atine peteng lan nisto...
Ayo sedulur,jok nglalekake
Wajibe ngaji sak pranatane...
Nggo ngendalake Iman Tauhite,
Baguse sangu Mulyo matine...
Kang aran Soleh, bagus atine..
Kerono mapan sari ngilmune...
laku Thoreqot lan Ma'rifate,
Ugo haqeqot manjing rasane...
Alqur'an Qodim, wahyu Minulyo Tanpo ditulis iso diwoco...
Iku wejangan Guru Waskito
Den tancepakeing njero dodo...
Kumantil Ati, lan pikirane,
Mrasuk ing badan kabeh jeroan...
Mukjizat Rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjnge Iman...
Kelawan ALLAH
Kudu rangkulan rino lan wengi...
Ditirakati, diriyadlohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali...
Uripe ayem, rumongso Aman..
Dununge roso tondo yen Iman...
Sabar nerimo najan Pas-pasan..
Kabeh Tinakdir saking Pengeran...
Kelawan konco, dulur lan tonggo Kangpodo Rukun ojo gae sio...
Iku sunahe Rosul kang Mulyo Nabi MUHAMMAD panutan kito...
Ayo nglakoni, sekabehane 

ALLOH kang bakal, ngangkat Drajate...
senajan Asor toto Dhohire Ananging Mulyo maqom Drajate...
Lamun Palastro ing pungkasane
Ora kesasar Roh lan Sukmane...
Den gadang ALLAH
Suago manggone
Utuh mayite ugo
ulese...